Skip to main content

Essay Foto: Masyarakat adat Sami di Eropa berjuang mempertahankan tanah dan sumber penghidupan mereka terhadap ekspansi jalur kereta api Arktika (Kutub Utara)

Sejak rencana pembuatan kereta api Arkita didiskusikan, masyarakat adat Sami telah berjuang keras menentangnya. Pada September 2018, didukung oleh masyarakat- masyarkat adat dari seluruh dunia dan NGO Internasional Greenpeace, mereka menarik perhatian dunia melalui aksi demonstrasi yang mereka lakukan. “Tidak ada akses tanpa persetujuan”.

Jalur kereta api yang melalui hutan Great Northern tersebut akan menghancurkan lingkungan dan juga kehidupan tradisional orang-orang Sami. Hutan tersebut merupakan tempat penyimpanan karbon terbesar di bumi. Selain itu, kehidupan orang-orang Sami yang bergantung pada menggembalakan rusa, memancing, berburu, dan membuat kerajinan tangan; semua akan terkena dampak dari jalur kereta api tersebut.

Penelitian-penelitian terbaru menunjukan bahwa kita perlu menanam 1,2 juta pohon untuk dapat menahan karbon guna mengurangi emisi karbondioksida. Pohon adalah “senjata terkuat untuk berperang melawan perubahan iklim,” komentar sang penulis. Jelas sekali, membiarkan pohon yang masih tegak berdiri merupakan langkah penting dalam melawan perubahan iklim. Dari waktu ke waktu bukti telah menunjukan bahwa masyarakat-masyarakat adat adalah penjaga-penjaga hutan terbaik. Dimana masyarakat adat memiliki hak-hak yang jelas dan pasti, lebih banyak hutan yang masih bertahan.

Ada perkembangan yang sedang terjadi; minggu lalu sebuah gabungan pekerja Finlandia-Norwegia menyimpulkan bahwa jalur kereta api tersebut tidak layak secara finansial.

Tiina Sanila-Aikio, Presiden parlemen sami di Finlandia, membagikan apa yang
sebenarnya menjadi resiko dan dipertaruhkan.

Kalimat dari Tiina Sanila-Aikio
Gambar dari Joel Redman

-
-

Arktika akan terkena dampak dari proyek ini lebih dari yang dapat kita bayangkan dan siapakah yang pertama kali yang akan merasakan dampaknya? Masyarakat Sami dan masyarakat adat lainnya yang ada di Arktika.

Tiina Sanila-Aikio
-

Ini akan membawa masuk industri pertambangan. Kita masih belum memiliki satupun tambang tapi mereka sangat dekat di sekitar lingkungan Sami di Finlandia, Rusia, Norwegia dan Swiss. Ini akan menyebabkan lebih banyak penebangan hutan, lebih banyak turis, dan tentunya industri minyak dan gas di Norwegia- dan semua hal ini tidak ramah terhadap perubahan iklim.

Tiina Sanila-Aikio
-
-
-

Ini juga akan memisahkan ketiga group bahasa Sami yang kita miliki di Finlandia. Mata pencarian tradisional seperti menggembalakan rusa, memancing, berburu, dan membuat kerajinan tangan; semuanya akan terkena dampak jalur kereta api tersebut. Kita tidak akan mampu mengatasinya lagi.

Tiina Sanila-Aikio
-

Ini adalah sebuah malapetaka untuk keluargaku. Ini akan memotong setengah dari area tempat keluargaku melakukan penggembalaan. Mereka akan memasang pagar di kedua sisi jalur kereta api. Setidaknya diperlukan dua generasi rusa kutub agar mereka bisa terbiasa dengan pagar itu. Ini adalah sebuah perubahan besar sehingga kami tidak dapat menyebut itu sebagai penggembalaan rusa kutub tradisional Sami.

Tiina Sanila-Aikio
-

Kamu tidak akan terhubung dengan tanahmu lagi jika kamu memiliki jalur kereta api tersebut.

Tiina Sanila-Aikio
-

Akan ada demonstrasi-demonstrasi dan protes-protes besar karena kami tidak memiliki apapun lagi. Kami berdiri untuk kehilangan segalanya.

Tiina Sanila-Aikio
-

Hal ini berarti akhir bagi orang-orang Sami. Kami tidak dapat bertahan.

Tiina Sanila-Aikio

Guardian Akhir Pekan juga memuat kisah ini. Anda bisa menemukannya di sini
dan terlampir di bawah.