Masyarakat adat adalah pelindung hutan terbaik, ditempat dimana mereka memiliki hak yang lebih kuat ada lebih banyak hutan yang tetap berdiri dan keanekaragaman hayati terlindungi. Disaat kita sekarang secara resmi berada dalam Kepunahan Massal Keenam, penelitian dari Bank Dunia pada tahun 2016 menunjukkan bahwa walaupun masyarakat adat hanya membentuk 5% dari populasi dunia tetapi mereka melindungi 80% dari keanekaragaman hayati dunia.
Ketika Negara-negara di dunia kesulitan untuk memenuhi Perjanjian Perubahan Iklim Paris untuk membatasi kenaikan rata-rata suhu global hingga 1,5 derajat Celsius, masyarakat adat dan hutan-hutan yang mereka lindungi adalah solusi perubahan iklim yang sudah tersedia.
Mereka memiliki 5 tuntutan:
- Pengakuan atas lahan, teritori dan sumber daya
- Persetujuan
- Tidak ada kekerasan
- Pendanaan langsung
- Pengetahuan leluhur leluhur
Tuntutan bersama ini dibuat selama Konferensi Iklim PBB di New York pada tahun 2014, oleh organisasi-organisasi adat dari empat kawasan hutan tropis.
Aliansi Adat
-
Blog
Konflik antar masyarakat suku Dayak Modang Long Wai, Desa Long Bentuq, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dengan PT Subur Abadi Wana Agung sudah berjalan selama 13 tahun dan hingga kini belum ada kejelasan penyelesaiannya. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit itu di duga merampas tanah ulayat masyarakat Dayak Modang Long Wae. Jum’at (5/11/2021) hari […]
Read more -
Blog
Ranu Welum Hutan Indonesia adalah salah satu bentang alam terluas dan terkaya di dunia baik secara biologis dan budaya. Namun sayangnya, sejalan dengan pergerakan roda ekonomi Indonesia yang kian melesat, hutan-hutan tersebut terus mengalami kerusakan setiap tahunnya. Skala kerusakan hutan kita sangatlah besar sehingga sekarang memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan iklim global. Oleh alasan […]
Read moreActivismUncategorizedyouth -
Blog
Sejak rencana pembuatan kereta api Arkita didiskusikan, masyarakat adat Sami telah berjuang keras menentangnya. Pada September 2018, didukung oleh masyarakat- masyarkat adat dari seluruh dunia dan NGO Internasional Greenpeace, mereka menarik perhatian dunia melalui aksi demonstrasi yang mereka lakukan. “Tidak ada akses tanpa persetujuan”. Jalur kereta api yang melalui hutan Great Northern tersebut akan menghancurkan […]
Read moreActivismFighting Big CorporationsFinland -
Blog
Kami bertanya kepada sebuah group yang menyelenggarakan festival-festival film tentang masyarakat adat di beberapa negara di Asia dan Amerika Latin, tentang bagaimana acara tersebut dijalankan dan mengapa mereka menyelenggarakan acara tersebut. Ketika setiap orang memberikan respon dari perspektifnya, ada banyak kesamaan dalam motivasi yang menggerakkan para kreator adat di tempat yang berjauhan satu dengan yang […]
Read moreIndigenous Made FilmIndigenous PeoplesParticipatory-made film -
Blog
Bagian 3 dari seri khusus Hari Pangan Sedunia 2018 yang bekerjasama dengan gerakan Land Rights Now. Lihat selengkapnya disini. Setiap daerah memang punya kue tradisional dengan ciri khas masing-masing yang memikat dan memanjakan lidah. Di Sulawesi Selatan, salah satu komunitas adat di Kabupaten Sinjai, juga punya cerita tentang kue tradisional. Sampai hari ini, kue laiya […]
Read moreCultureUncategorizedyouth -
Blog
Dalam rangka merayakan Hari Masyarakat Adat Sedunia 2018, kami menyajikan beberapa aktivitas yang dilakukan oleh pemuda adat dari seluruh dunia. Inilah Kalfein, seorang pemuda adat dari Minahasa, Indonesia. Setelah mendapat pelatihan video dan bertutur cerita, sekarang ia memberikan pelatihan kepada komunitasnya Apa kegiatan yang sedang kamu kerjakan? Pelatihan menulis dengan AMAN selama 2 hari. Pesertanya […]
Read moreActivismCultureUncategorized -
Blog
Dalam rangka merayakan Hari Masyarakat Adat Sedunia 2018, kami menyajikan beberapa aktivitas yang dilakukan oleh pemuda adat dari seluruh dunia. Inilah Anastasya Dita, seorang perempuan Dayak, dan cari tahu lebih banyak tentang bagaimana ia bisa memimpin, dengan memotivasi, di Kalimantan Apa kegiatan yang sedang kamu kerjakan? Saya telah bekerja di RanuWelum sejak tahun 2016. Saya […]
Read moreActivismCultureUncategorized -
Blog
Selain di Universitas Gajah Mada (UGM), Indonesia Nature Film Society (INFIS), ‘Siapa Lagi Kalau Bukan Kita’, Mongabay Indonesia dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) juga mengadakan roadshow pemutaran film dokumenter & diskusi. Sallombengan Seko, O’Hangana Manyana, Penjaga Hutan Bumi Jargaria dan Dari Para Leluhur merupakan 4 dari 16 rangkaian film dokumenter yang diputar pada 6-9 […]
Read moreIf Not Us Then Whoscreeningsiapa lagi kalau bukan kita -
Blog
Setelah sukses melakukan pemutaran perdana film Sallombengan Seko di Palopo pada bulan Agustus lalu, INFIS kembali melakukan rangkaian pemutaran film & diskusi tentang perjuangan masyarakat adat atas haknya. Kali ini lokasi yang dipilih dalam roadshow “Siapa Lagi Kalau Bukan Kita” adalah Yogyakarta. Pada kegiatan ini, empat film diputar di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah […]
Read moreIf Not Us Then WhoIndigenous Peoplesscreening -
Blog
Tepat pada peringatan Hari Masyarakat Adat Internasional, pemutaran sekaligus diskusi film ‘Sallombengan Seko’ diselenggarakan di gedung aula serbaguna IAIN, Palopo, Sulawesi Selatan, Rabu (9/8) malam. Kegiatan hasil kerjasama Indonesia Nature Film Society (INFIS) dengan ‘Siapa Lagi Kalau Bukan Kita’, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Perkumpulan Wallacea dan BEM IAIN Palopo ini ramai dihadiri oleh mahasiswa […]
Read moreSave Seko -
Blog
Ditulis oleh: Burhan Saya berasal dari Komunitas Adat Turungan, salah satu komunitas adat di pelosok negeri yang di selimuti deretan pegunungan, tepat di Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan Komunitas adat tempat saya berdomisili juga telah mengalami hal serupa seperti yang dialami oleh hampir semua Masyarakat Adat di seluruh Nusantara. Mengalami […]
Read more -
Blog
Oleh: Een Irawan Putra Awal tahun 1999 salah satu pemuda dari Seko Padang yaitu Mahir Takaka bersama beberapa teman dari Yayasan Bumi Sarewigading (YBS Palopo) mencoba melakukan pendampingan masyarakat adat Seko. Pendampingan dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang hak-hak wilayah adat Seko, upaya perlindungan hukum dan pengakuan hak-hak masyarakat adat Seko oleh pemerintah. Dari diskusi itulah […]
Read moreSave Seko
Masyarakat adat dan perubahan iklim – Kantor Buruh Internasional – 2017